PT.GOLDEN INDAH PRATAMA Undername, Export-Import, Domestic, Inklaring, Importir, Hub kami : Email : sidohsutia@gmail.com (Cepat-Tepat-Mudah Dan Terpecaya)

MELAWAN KELEMAHAN

“Di Indonesia ternyata ada perusahaan minyak yang namanya “Ganti Oli” ya”, itu pertanyaan bos saya dulu, dia orang asing yang baru datang di Jakarta dan melihat banyak sekali kios “Ganti Oli” disepanjang jalan … tapi yang saya akan ceritakan bukan masalah itu.

Salah satu yang saya rasakan menjadi kendala saat masih sekolah serta kuliah dan juga setelah lulus kuliah adalah masalah bahasa, terutama bahasa Inggris yang selalu mendapat nilai pas-pasan … pas untuk naik kelas atau untuk lulus ujian, padahal saya semasa kuliah selalu terbayang bagaimana ya rasanya kalau bisa bekerja di luar negeri… lho bagaimana bisa kalau tidak bisa berbahasa asing dengan baik.
Saat masih kuliah mungkin kendala ini tidak terlalu mengganggu tetapi begitu mulai masuk suasana kerja, apalagi kebetulan saya suatu saat mempunyai bos orang asing, yang menanyakan “Ganti Oli” diatas dan dia berasal dari Melbourne yang bagi orang berbahasa Inggris saja sering dibuat bingung dengan logatnya.
Mau tak mau ini kendala yang harus dihadapi, kebetulan saya dari dulu selalu datang pagi paling tidak 1 jam sebelum jam kantor dimulai dan juga bos saya ini selalu datang pagi … nah saya lalu nekat menghadap bos meminta waktu setiap hari selama 1 jam dipagi hari untuk berbicara apa saja, yang penting harus dalam bahasa Inggris untuk memperlancar bahasa inggris saya, padahal bos juga lagi pingin belajar bahasa Indonesia tapi khusus setiap pagi waktunya 1 jam buat saya selama 3 bulan tanpa bahasa Indonesia sepatah katapun, baru sekali ini ada anak buah yang rada kurang ajar, mungkin begitu pikirannya.

Nah mulailah On The Job training, eh latihan bahasa langsung praktek bicara .. ya awalnya memang rasanya sulit, walau 80 % mengerti apa yang diucapkannya tapi waktu giliran saya bicara rasanya ada lem di bibir ini yang bikin susah bergerak apalagi buat ngomong.
Lama kelamaan mulut mulai terbiasa, rasa lem dibibir mulai menghilang dan setelah berjalan 3 bulan sesuai perjanjian saya bisa agak lega karena kami bisa bercakap-cakap cukup lancar walau imbasnya adalah saya jadi kena gaya logatnya tetapi justru ini pernah berguna disuatu ketika yang mungkin akan saya ceritakan dilain kesempatan.
Lumayan juga kalau dihitung berapa yang saya harus keluarkan dana untuk Les Private seperti ini dari native speaker lagi … lha ini gratis lho.
Ternyata ketakutan saya diawal terhadap kendala bahasa Inggris ini yang saya lawan dengan sengaja berbicara langsung sangat berguna dikemudian hari karena saya sering pergi keluar negeri, sempat dipercaya membangun bisnis sebagai Country Manager di negara dimana karyawan saya orang asing semua dan diminta mengisi Seminar Internasional di Singapore sebagai pembicara dari Indonesia.
Setiap orang pasti punya kelemahan, kadang dibidang bahasa kadang dibidang lain nah apakah kita akan terus memelihara kelemahan kita itu ataukah berusaha untuk mengatasinya karena kadang kelemahan kita itu saat kita bisa mengatasinya, justru merupakan kunci kita menuju sukses dimasa depan.

Dimanapun nanti anda berkarya, akan selalu ada hambatan, akan selalu ada orang yang mencari kelemahan kita. Satu-satunya cara mengatasinya ya dihadapi sambil dicari pemecahannya.
Jangan takut menghadapi masalah, jangan menunda menyelesaikan masalah karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan kecuali kita mendiamkannya.

*) Ir. Harmanto, Presiden Komisaris PT Mahkota Dewa Indonesia, sekaligus konsultan beberapa project CSR Rumah Perubahan Prof. Dr. Rhenald Kasali
Sumber :http://mipa.uns.ac.id/

MELAWAN RENDAH DIRI

Salah satu penyakit yang susah diobati walau oleh dokter ahli sekalipun yaitu “Rendah Diri”.

Sehebat apapun ilmu seseorang tetapi apabila sudah dihinggapi penyakit ini maka bisa dipastikan orang tersebut akan susah untuk memperoleh hasil yang terbaik.

Kalau ketemu dengan orang asing, jangankan betul-betul orang asing, orang yang baru dikenal saja kadang kita sudah merasa rendah diri duluan, mungkin karena penampilan orang tersebut mungkin karena gaya bicara dan sebagainya akhirnya kita hanya menjadi pendengar yang baik.

Dalam pekerjaanpun orang yang menderita penyakit ini biasanya jadi cenderung menutup diri, tidak bisa bekerjasama dengan baik dan selalu merasa diri ada yang kurang.
Perasaan rendah diri ini hanya bisa dihilangkan oleh yang bersangkutan bukan oleh orang lain, bukan oleh motivator atau psikolog karena orang lain tidak lebih dari sekedar memberi contoh dirinya sendiri atau orang lain tetapi bukan bagi yang menderita penyakit ini, bagaimana bisa sisakit sembuh?. Perasaan rendah diri ini seperti perasaan ketakutan terhadap kelemahan diri tetapi lebih akut.

Dulu saya termasuk golongan orang yang menderita gejala penyakit ini, memang baru gejala, cenderung menutup diri dan mencoba untuk membatasi interaksi dengan orang lain, tapi saya pikir ini tidak sehat dan bisa merusak masa depan sendiri lalu mulailah dengan segala cara untuk berubah.

Cara mengubahnya sebenarnya mudah, pola berpikir kitalah sesungguhnya yang harus berubah, dari selalu memandang dari sisi negatif dan membandingkan dengan diri sendiri ke sesuatu yang lebih positif, misalnya dengan memperluas pengetahuan, lebih membuka diri, biasakan tatap mata kepada setiap orang yang berbicara dengan kita … coba pandang ketitik ditengah kedua matanya jangan langsung ke bola matanya kalau kita merasa lebih rendah kedudukan kita, melontarkan joke yang cerdas dan biasakan menulis, tulis apa saja yang membangun yang menjadi pemikiran kita baik di milis atau sosial media lainnya dan banyak hal positif lainnya lagi.

Menulis merupakan cara termudah, masalahnya kebanyakan dari kita itu malas menulis.

Camkan dalam pikiran bahwa kita bisa melakukan apapun yang orang lain bisa lakukan, bedanya mungkin hanya di kecepatan, kualitas atau kuantitas … tidak lebih dari itu.

Tanggapan positif dari orang lain akan meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan harga diri, jadi … rendah hati itu sudah seharusnya tetapi rendah diri harus segera disingkirkan.

*) Ir. Harmanto, Presiden Komisaris PT Mahkota Dewa Indonesia, sekaligus konsultan beberapa project CSR Rumah Perubahan Prof. Dr. Rhenald Kasali.

Sumber: http://mipa.uns.ac.id/

Jawaban Terbaik dari Pertanyaan Wawancara Kerja

Bagaimana tips atau cara menghadapi tes wawancara kerja ? Bagi sebagian anak muda, sesi interview kadang cukup menegangkan, meskipun hanya berlangsung beberapa menit atau jam, namun interview seringkali membutuhkan kesiapan mental yang cukup.

Dalam wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan umum yang biasa ditanyakan kepada calon pekerja untuk mengisi posisi yang diinginkan. Dengan mengetahui jawaban terbaik dari setiap pertanyaan di sesi interview ini, rasa tertekan Anda saat wawancara akan berkurang dan Anda akan lebih berpeluang diterima di posisi yang Anda inginkan.

Karena rasa tertekan pada saat interview bisa menyebabkan jawaban Anda kacau, lebih baik Anda mempersiapkan dahulu jawaban dari pertanyaan yang sangat sering muncul pada sesi ini. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang hampir selalu muncul. Selamat mempersiapkan jawabannya.


Pertanyaan Pertama : Ceritakan tentang diri Anda
Sejauh ini, kalimat ini adalah pertanyaan yang paling sering muncul dalam sesi interview di tempat kerja. Bisa dikatakan, pertanyaan ini membuat hampir semua orang merasa grogi karena harus menceritakan dirinya sendiri. Bagaimana cara menaklukannya? Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan memberikan deskripsi singkat tentang diri Anda dan sedikit ceritakan pengalaman kerja maupun latar belakang pendidikan Anda. Ingat, singkat saja.
Lebih bagus lagi jika Anda bisa mempersiapkan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini sebelum Anda benar-benar berada dalam sesi interview. Anda akan jauh merasa lebih percaya diri dalam menjawabnya.

Pertanyaan kedua : Jelaskan mengapa perusahaan harus merekrut Anda?
Poin penting mengapa interviewer menanyakan hal ini kepada Anda adalah karena mereka ingin melihat seberapa cocok diri Anda untuk posisi yang mereka tawarkan. Cara paling mudah untuk memberikan jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan membuat diferensiasi diri Anda dengan para pelamar yang lain. Sebutkan keunikan diri Anda yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan. Tentunya harus jujur dan tidak mengada-ngada.
Misalkan jika saat ini Anda melamar di bagian marketing, sebutkan keunikan Anda yang pandai mempengaruhi orang lain. Ini akan menjadi poin tersendiri bagi Anda di mata HRD. Meskipun mungkin Anda memiliki beberapa kelebihan lain, Anda hanya perlu menyebutkan keahlian Anda yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Jangan mengatakan Anda pandai dan teliti dalam keuangan jika Anda melaamar sebagai public relations dan tak perlu mengatakan Anda pintar presentasi jika posisi yang ingin Anda lamar adalah akuntan.


Pertanyaan Ketiga : Mengapa Anda resign dari tempat kerja sebelumnya?
Nah, pertanyaan ini bukan hanya sering muncul, tetapi ia juga menjadi trik bagi perusahaan untuk mengetahui niat Anda sebenarnya dalam melamar pekerjaan baru.
Hati-hati, banyak orang terjebak dalam pertanyaan ini. Mereka seringkali mengatakan resign karena gaji yang terlalu kecil atau bosan dengan rutinitas.
Hmmm… coba posisikan diri Anda menjadi pihak perusahaan yang sedang mewawancarai Anda. jika Anda mengatakan resign dari pekerjaan lama karena gaji yang kecil, perusahaan akan menyimpulkan bahwa Anda bisa sewaktu-waktu meninggalkan pekerjaan untuk mencari gaji yang lebih besar. atau ketika Anda mengatakan bosan dengan rutinitas di pekerjaan yang lama, perusahaan akan meragukan Anda karena. Bagaimanapun juga setiap pekerjaan akan menjadi rutinitas seiring berjalannya waktu.
Cobalah lebih cerdik dalam menjawab pertanyaan ini. Kuncinya, jangan beri jawaban berdasarkan kondisi perusahaan lama Anda namun beri jawaban berdasarkan apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan baru. Bisa dikatakan, ini akan ‘menyelamatkan’ Anda.


Pertanyaan Keempat : Apa kekurangan dan kelebihan Anda?
Tahukah Anda bahwa ini merupakan pertanyaan yang paling sulit dijawab? Beberapa orang akan merasa kesulitan dan serba salah ketika menghadapi pertanyaan semacam ini. Mengapa serba salah? Ketika kita mengemukakan kekurangan, kita khawatir bahwa nilai kita akan menjadi minus di mata perusahaan. akan tetapi jika kita menyampaikan kelebihan, kita juga khawatir jika dinilai terlalu percaya diri ataupun sombong.
Lalu bagaimana cara menyikapinya? Triknya adalah sebutkan kelebihan Anda dalam bentuk kekurangan. Misalkan seperti ini
“Saya memiliki kelemahan yaitu kadang terlalu ambisius dalam mencapai suatu target”
“Saya memiliki kelemahan yaitu begitu disiplin dan tepat waktu sehingga terkadang rekan kerja harus menyesuaikan dengan deadline yang saya buat”
“Saya memiliki kelemahan diantaranya adalah sering lupa waktu jika sudah presentasi atau menyampaikan keunggulan suatu produk”

Nah, dengan cara seperti ini, sesungguhnya Anda sedang menyampaikan kelebihan diri Anda namun dengan cara yang berbeda. Menarik kan? Selamat mencoba!


Pertanyaan Kelima : Tolong sampaikan tentang pengalaman Anda memecahkan suatu persoalan
Tujuan dari pertanyaan ini bagi perusahaan adalah untuk melihat seberapa baik Anda dalam menangani suatu masalah. Hal ini akan menjadi poin penting penilaian karena terkait keterampilan Anda ketika berada dalam tekanan kerja. Untuk pertanyaan kali ini, Anda perlu mengingat kembali prestasi/pencapaian yang pernah Anda dapatkan di tempat kerja sebelumnya atau pengalaman pribadi dalam hidup Anda yang berkaitan dengan karir. Ajukan setidaknya 2 cerita yang menarik.


Pertanyaan keenam : Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda 5 tahun mendatang?
Pertanyaan ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk mengetahui apakah Anda seorang yang visioner/memiliki ambisi besar atau tidak. Bisa dipastikan mereka yang memiliki mimpi besar dalam hidup akan menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan antusias. Namun, perusahaan juga bisa melihat bahwa calon pekerjanya adalah orang yang tidak memiliki visi ketika ia kebingungan dalam menjawab pertanyaan ini.

Selain itu, pertanyaan ini juga untuk menguji apa yang sebenarnya andaa inginkan dalam hidup atau apa yang menjadi passion terbesar dalam hidup Anda.
Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan antusias. Ini adalah kuncinya. Pikirkan jauh-jauh hari sebelum saat wawancara untuk mematangkan jawaban Anda.


Pertanyaan Ketujuh : Berapa gaji yang Anda harapkan dari perusahaan?
Ini adalah pertanyaan yang membuat sebagian calon pekerja merasa kikuk. Akan ettapi jangan khawatir, kami punya trik untuk mengatasinya
Bagi Anda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam interview, katakan bahwa Anda tidak memiliki gambaran terhadap standar perusahaan. namun, tetaplah berikan batas minimal gaji yang Anda inginkan.

Cobalah untuk tidak menyebutkan jumlah spesifik gaji yang Anda inginkan namun katakanlah dalam bentuk kisaran. Seperti antara 5- 10 juta, bukan jumlah spesifik seperti 7,5 juta misalnya.
Tujuh hal tadi adalah pertanyaan yang paling sering ditemui dalam sesi interview kerja. Namun bagaimana jika Anda diberikan pertanyaan yang sama sekali tidak umum atau tidak Anda bayangkan sebelumnya?
Referensi dari : aquariuslearning.co.id

Sumber:http://mipa.uns.ac.id/