“Di Indonesia ternyata ada perusahaan minyak yang namanya
“Ganti Oli” ya”, itu pertanyaan bos saya dulu, dia orang asing yang baru datang
di Jakarta dan melihat banyak sekali kios “Ganti Oli” disepanjang jalan … tapi
yang saya akan ceritakan bukan masalah itu.
Salah satu yang saya rasakan menjadi kendala saat masih sekolah
serta kuliah dan juga setelah lulus kuliah adalah masalah bahasa, terutama
bahasa Inggris yang selalu mendapat nilai pas-pasan … pas untuk naik kelas atau
untuk lulus ujian, padahal saya semasa kuliah selalu terbayang bagaimana ya
rasanya kalau bisa bekerja di luar negeri… lho bagaimana bisa kalau tidak bisa
berbahasa asing dengan baik.
Saat masih kuliah mungkin kendala ini tidak terlalu
mengganggu tetapi begitu mulai masuk suasana kerja, apalagi kebetulan saya
suatu saat mempunyai bos orang asing, yang menanyakan “Ganti Oli” diatas dan
dia berasal dari Melbourne yang bagi orang berbahasa Inggris saja sering dibuat
bingung dengan logatnya.
Mau tak mau ini kendala yang harus dihadapi, kebetulan saya
dari dulu selalu datang pagi paling tidak 1 jam sebelum jam kantor dimulai dan
juga bos saya ini selalu datang pagi … nah saya lalu nekat menghadap bos
meminta waktu setiap hari selama 1 jam dipagi hari untuk berbicara apa saja,
yang penting harus dalam bahasa Inggris untuk memperlancar bahasa inggris saya,
padahal bos juga lagi pingin belajar bahasa Indonesia tapi khusus setiap pagi
waktunya 1 jam buat saya selama 3 bulan tanpa bahasa Indonesia sepatah katapun,
baru sekali ini ada anak buah yang rada kurang ajar, mungkin begitu pikirannya.
Nah mulailah On The Job training, eh latihan bahasa langsung
praktek bicara .. ya awalnya memang rasanya sulit, walau 80 % mengerti apa yang
diucapkannya tapi waktu giliran saya bicara rasanya ada lem di bibir ini yang
bikin susah bergerak apalagi buat ngomong.
Lama kelamaan mulut mulai terbiasa, rasa lem dibibir mulai
menghilang dan setelah berjalan 3 bulan sesuai perjanjian saya bisa agak lega
karena kami bisa bercakap-cakap cukup lancar walau imbasnya adalah saya jadi
kena gaya logatnya tetapi justru ini pernah berguna disuatu ketika yang mungkin
akan saya ceritakan dilain kesempatan.
Lumayan juga kalau dihitung berapa yang saya harus keluarkan
dana untuk Les Private seperti ini dari native speaker lagi … lha ini gratis
lho.
Ternyata ketakutan saya diawal terhadap kendala bahasa
Inggris ini yang saya lawan dengan sengaja berbicara langsung sangat berguna
dikemudian hari karena saya sering pergi keluar negeri, sempat dipercaya
membangun bisnis sebagai Country Manager di negara dimana karyawan saya orang
asing semua dan diminta mengisi Seminar Internasional di Singapore sebagai
pembicara dari Indonesia.
Setiap orang pasti punya kelemahan, kadang dibidang bahasa
kadang dibidang lain nah apakah kita akan terus memelihara kelemahan kita itu
ataukah berusaha untuk mengatasinya karena kadang kelemahan kita itu saat kita
bisa mengatasinya, justru merupakan kunci kita menuju sukses dimasa depan.
Dimanapun nanti anda berkarya, akan selalu ada hambatan,
akan selalu ada orang yang mencari kelemahan kita. Satu-satunya cara
mengatasinya ya dihadapi sambil dicari pemecahannya.
Jangan takut menghadapi masalah, jangan menunda
menyelesaikan masalah karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan
kecuali kita mendiamkannya.
*) Ir. Harmanto, Presiden Komisaris PT Mahkota Dewa
Indonesia, sekaligus konsultan beberapa project CSR Rumah Perubahan Prof. Dr.
Rhenald Kasali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar