Bagaimana
tips atau cara menghadapi tes wawancara kerja ? Bagi sebagian anak muda, sesi
interview kadang cukup menegangkan, meskipun hanya berlangsung beberapa menit
atau jam, namun interview seringkali membutuhkan kesiapan mental yang cukup.
Dalam
wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan umum yang biasa ditanyakan kepada
calon pekerja untuk mengisi posisi yang diinginkan. Dengan mengetahui jawaban
terbaik dari setiap pertanyaan di sesi interview ini, rasa tertekan Anda saat
wawancara akan berkurang dan Anda akan lebih berpeluang diterima di posisi yang
Anda inginkan.
Karena
rasa tertekan pada saat interview bisa menyebabkan jawaban Anda kacau, lebih
baik Anda mempersiapkan dahulu jawaban dari pertanyaan yang sangat sering
muncul pada sesi ini. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang hampir selalu
muncul. Selamat mempersiapkan jawabannya.
Pertanyaan
Pertama : Ceritakan tentang diri Anda
Sejauh
ini, kalimat ini adalah pertanyaan yang paling sering muncul dalam sesi
interview di tempat kerja. Bisa dikatakan, pertanyaan ini membuat hampir semua
orang merasa grogi karena harus menceritakan dirinya sendiri. Bagaimana cara
menaklukannya? Jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan memberikan
deskripsi singkat tentang diri Anda dan sedikit ceritakan pengalaman kerja
maupun latar belakang pendidikan Anda. Ingat, singkat saja.
Lebih
bagus lagi jika Anda bisa mempersiapkan jawaban terbaik untuk pertanyaan ini
sebelum Anda benar-benar berada dalam sesi interview. Anda akan jauh merasa
lebih percaya diri dalam menjawabnya.
Pertanyaan
kedua : Jelaskan mengapa perusahaan harus merekrut Anda?
Poin
penting mengapa interviewer menanyakan hal ini kepada Anda adalah karena mereka
ingin melihat seberapa cocok diri Anda untuk posisi yang mereka tawarkan. Cara
paling mudah untuk memberikan jawaban terbaik dari pertanyaan ini adalah dengan
membuat diferensiasi diri Anda dengan para pelamar yang lain. Sebutkan keunikan
diri Anda yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan. Tentunya harus
jujur dan tidak mengada-ngada.
Misalkan
jika saat ini Anda melamar di bagian marketing, sebutkan keunikan Anda yang
pandai mempengaruhi orang lain. Ini akan menjadi poin tersendiri bagi Anda di
mata HRD. Meskipun mungkin Anda memiliki beberapa kelebihan lain, Anda hanya
perlu menyebutkan keahlian Anda yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang
Anda lamar. Jangan mengatakan Anda pandai dan teliti dalam keuangan jika Anda
melaamar sebagai public relations dan tak perlu mengatakan Anda pintar
presentasi jika posisi yang ingin Anda lamar adalah akuntan.
Pertanyaan
Ketiga : Mengapa Anda resign dari tempat kerja sebelumnya?
Nah,
pertanyaan ini bukan hanya sering muncul, tetapi ia juga menjadi trik bagi
perusahaan untuk mengetahui niat Anda sebenarnya dalam melamar pekerjaan baru.
Hati-hati,
banyak orang terjebak dalam pertanyaan ini. Mereka seringkali mengatakan resign
karena gaji yang terlalu kecil atau bosan dengan rutinitas.
Hmmm…
coba posisikan diri Anda menjadi pihak perusahaan yang sedang mewawancarai
Anda. jika Anda mengatakan resign dari pekerjaan lama karena gaji yang kecil,
perusahaan akan menyimpulkan bahwa Anda bisa sewaktu-waktu meninggalkan
pekerjaan untuk mencari gaji yang lebih besar. atau ketika Anda mengatakan
bosan dengan rutinitas di pekerjaan yang lama, perusahaan akan meragukan Anda
karena. Bagaimanapun juga setiap pekerjaan akan menjadi rutinitas seiring
berjalannya waktu.
Cobalah
lebih cerdik dalam menjawab pertanyaan ini. Kuncinya, jangan beri jawaban
berdasarkan kondisi perusahaan lama Anda namun beri jawaban berdasarkan apa
yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan baru. Bisa dikatakan, ini akan
‘menyelamatkan’ Anda.
Pertanyaan
Keempat : Apa kekurangan dan kelebihan Anda?
Tahukah
Anda bahwa ini merupakan pertanyaan yang paling sulit dijawab? Beberapa orang
akan merasa kesulitan dan serba salah ketika menghadapi pertanyaan semacam ini.
Mengapa serba salah? Ketika kita mengemukakan kekurangan, kita khawatir bahwa
nilai kita akan menjadi minus di mata perusahaan. akan tetapi jika kita
menyampaikan kelebihan, kita juga khawatir jika dinilai terlalu percaya diri
ataupun sombong.
Lalu
bagaimana cara menyikapinya? Triknya adalah sebutkan kelebihan Anda dalam
bentuk kekurangan. Misalkan seperti ini
“Saya
memiliki kelemahan yaitu kadang terlalu ambisius dalam mencapai suatu target”
“Saya
memiliki kelemahan yaitu begitu disiplin dan tepat waktu sehingga terkadang
rekan kerja harus menyesuaikan dengan deadline yang saya buat”
“Saya
memiliki kelemahan diantaranya adalah sering lupa waktu jika sudah presentasi
atau menyampaikan keunggulan suatu produk”
Nah,
dengan cara seperti ini, sesungguhnya Anda sedang menyampaikan kelebihan diri
Anda namun dengan cara yang berbeda. Menarik kan? Selamat mencoba!
Pertanyaan
Kelima : Tolong sampaikan tentang pengalaman Anda memecahkan suatu persoalan
Tujuan
dari pertanyaan ini bagi perusahaan adalah untuk melihat seberapa baik Anda
dalam menangani suatu masalah. Hal ini akan menjadi poin penting penilaian
karena terkait keterampilan Anda ketika berada dalam tekanan kerja. Untuk
pertanyaan kali ini, Anda perlu mengingat kembali prestasi/pencapaian yang
pernah Anda dapatkan di tempat kerja sebelumnya atau pengalaman pribadi dalam
hidup Anda yang berkaitan dengan karir. Ajukan setidaknya 2 cerita yang
menarik.
Pertanyaan
keenam : Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda 5 tahun mendatang?
Pertanyaan
ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk mengetahui apakah Anda seorang yang
visioner/memiliki ambisi besar atau tidak. Bisa dipastikan mereka yang memiliki
mimpi besar dalam hidup akan menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan antusias.
Namun, perusahaan juga bisa melihat bahwa calon pekerjanya adalah orang yang
tidak memiliki visi ketika ia kebingungan dalam menjawab pertanyaan ini.
Selain
itu, pertanyaan ini juga untuk menguji apa yang sebenarnya andaa inginkan dalam
hidup atau apa yang menjadi passion terbesar dalam hidup Anda.
Jawablah
pertanyaan ini dengan jujur dan antusias. Ini adalah kuncinya. Pikirkan
jauh-jauh hari sebelum saat wawancara untuk mematangkan jawaban Anda.
Pertanyaan
Ketujuh : Berapa gaji yang Anda harapkan dari perusahaan?
Ini
adalah pertanyaan yang membuat sebagian calon pekerja merasa kikuk. Akan ettapi
jangan khawatir, kami punya trik untuk mengatasinya
Bagi
Anda yang belum memiliki banyak pengalaman dalam interview, katakan bahwa Anda
tidak memiliki gambaran terhadap standar perusahaan. namun, tetaplah berikan
batas minimal gaji yang Anda inginkan.
Cobalah
untuk tidak menyebutkan jumlah spesifik gaji yang Anda inginkan namun
katakanlah dalam bentuk kisaran. Seperti antara 5- 10 juta, bukan jumlah
spesifik seperti 7,5 juta misalnya.
Tujuh
hal tadi adalah pertanyaan yang paling sering ditemui dalam sesi interview
kerja. Namun bagaimana jika Anda diberikan pertanyaan yang sama sekali tidak
umum atau tidak Anda bayangkan sebelumnya?
Referensi
dari : aquariuslearning.co.id
Sumber:http://mipa.uns.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar